Biro Psikolog

Teknik Relaksasi Bukti Sains untuk Reduksi Stres

Relaksasi bukan sekadar “rebahan”—ini serangkaian teknik berbasis sains yang menurunkan aktivasi sistem saraf, menstabilkan emosi, dan memulihkan fokus.

Mengapa Relaksasi Penting?
Stres kronis mengaktifkan respons fight-or-flight terlalu lama. Relaksasi mengaktifkan parasimpatetik (rest-and-digest) sehingga detak jantung, ketegangan otot, dan beban kognitif menurun. Hasilnya, tidur lebih nyenyak, suasana hati stabil, dan produktivitas meningkat.

Teknik Relaksasi Utama

  • Pernapasan Diafragma 4-2-6: tarik napas 4 hitungan, tahan 2, hembuskan 6. Ulang 5–8 siklus untuk menurunkan ketegangan cepat.

  • Progressive Muscle Relaxation (PMR): tegangkan-lalu-lemaskan kelompok otot dari kaki ke kepala, masing-masing 5–7 detik tegang, 10–15 detik rileks. Efektif untuk pegal kronis akibat duduk lama.

  • Relaksasi Terbimbing (Guided Imagery): bayangkan tempat aman/menenangkan, libatkan semua indera. Cocok sebagai ritual sebelum tidur.

  • Mindful Walking: berjalan 5–10 menit sambil memperhatikan pijakan, ritme napas, dan sensasi angin. Alternatif singkat saat istirahat kerja.

  • Box Breathing 4-4-4-4: digunakan pilot/atlet untuk stabilisasi cepat sebelum tugas penting.

  • Heat-Relax Combo: mandi hangat 10 menit diikuti peregangan lembut untuk melepaskan ketegangan otot.

Cara Menerapkan dalam Rutinitas

  • Jadwalkan “mini-reset” 2–3 kali sehari (2–5 menit) dan satu sesi relaksasi panjang 10–15 menit malam hari.

  • Gunakan pengingat ponsel atau habit tracker; mulai dari teknik yang paling mudah dirasakan manfaatnya.

  • Catat skor stres (1–10) sebelum dan sesudah latihan untuk melihat kemajuan objektif.

  • Pasangkan relaksasi dengan kebiasaan sudah ada: setelah membuat kopi, sebelum rapat, atau sebelum tidur.

Tanda Teknik Bekerja

  • Napas lebih panjang dan ritmis, bahu tidak menegang.

  • Pikiran lebih jernih, reaktivitas emosi menurun.

  • Tidur lebih cepat dan terbangun lebih segar.

Kapan Perlu Konsultasi

  • Nyeri dada, pusing, atau sesak yang berulang perlu skrining medis.

  • Stres mengganggu kinerja, relasi, atau tidur selama >2 minggu.
    Psikolog dapat menilai pemicu stres, memberikan protokol relaksasi personal, dan melatih coping adaptif sesuai kebutuhan individual.

Hasil Tes Anda

Ringkasan Skor: D=0, A=0, S=0

  • Depresi (D):
  • Kecemasan (A):
  • Stres (S):

Terima kasih 🙏

Terima kasih telah mengisi kuesioner ini! Kami berharap hasilnya dapat membantu Anda lebih memahami kondisi psikologis dan mendukung kesejahteraan mental Anda.

Catatan penting

Hasil tes ini merupakan skrining awal dan bukan diagnosis medis. Informasi ini akan kami gunakan untuk menentukan langkah selanjutnya—misalnya rekomendasi layanan konseling atau terapi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Maya Ristyana, M.Psi, Psikolog

Psikolog Pendidikan

Bidang Keahlian
Alumnus

Identifikasi permasalahan dan penanganan terkait kesiapan masuk sekolah, pengembangan diri, minat dan bakat,bimbingan karir, pendidikan siswa berkebutuhan khusus, konseling dalam dunia pendidikan (motivasi belajar, burnout akademik, stres akademik, konsep diri akademik, dsb) serta permasalahan da’am lingkungan sosial.

Bio Psikolog

Nomor STR
xxxx-xxxx-xxxx-xx
Reygita Afriani J, M.Psi, Psikolog

Psikolog Klinis

Bidang Keahlian
Alumnus

Gangguan depresi, kecemasan, stress, hubungan sosial dan interpersonal (pacaran, pra-pernikahan, pernikahan, keluarga, teman, dll), kepercayaan diri, pengelolaan emosi, penerimaan diri, dan self harm.

Bio Psikolog

Nomor STR
xxxx-xxxx-xxxx-xx
Nadiah Al Khairiyah, M.Psi, Psikolog

Psikolog Klinis

Bidang Keahlian
Alumnus

Gangguan depresi, kecemasan, trauma, relasi interpersonal dan konsultasi persiapan pranikah-pernikahan, tumbuh kembang, anak berkebutuhan khusus.

Bio Psikolog

Nomor STR
xxxx-xxxx-xxxx-xx
Saifaturahmi Hidayat, M.Psi, Psikolog

Psikolog Klinis

Bidang Keahlian
Alumnus

Menangani klien dengan kondisi trauma psikologis, menemukan jati diri dan mengembangkan potensi positif yang dimiliki.

Bio Psikolog

Nomor STR
xxxx-xxxx-xxxx-xx
Afifah Hana Wahyuni, M.Psi, Psikolog

Psikolog Klinis

Bidang Keahlian
Alumnus

Isu terkait stress, kecemasan, depresi, trauma, self-estem issue, adiksi, sexual education (growth & development coaching), Pengembangan diri (Pendidikan dan karir), gangguan somatisasi (terkait dengan gejala tubuh), regulasi emosi, kedukaan, konsultasi pra nikah dan pernikahan, masalah terkait interaksi sosial, masalah adaptasi, motivani belajar yg rendah pada anak, deteksi tumbuh kembang, ABK, dsb

Bio Psikolog

Nomor STR
xxxx-xxxx-xxxx-xx